Bus Hino AK mendapat sorotan di berbagai forum digital setelah kecelakaan maut di Subang. Bus tersebut diduga menggunakan mesin depan dengan kode AK1J buatan tahun 2006. Mesin depan ini biasanya digunakan sebagai bus kelas ekonomi atau patas karena cocok untuk angkutan jarak menengah.
Bus Hino AK sering dipakai perusahaan di Pulau Jawa dan Sumatera, terutama di rute Jawa Tengah dan Jawa Timur. Bus ini biasanya digunakan untuk angkutan penumpang kelas menengah bawah. Meskipun popularitasnya sudah kalah dengan bus bermesin belakang yang lebih nyaman, bus Hino AK masih menjadi andalan untuk transportasi darat jarak dekat.
Diperkenalkan sejak tahun 1970-an, bus Hino AK pernah bersaing dengan produk sejenis seperti Nissan CB, Mitsubishi BM, dan Mercedes-Benz OF1113. Meskipun memiliki kelemahan seperti sensasi berkendara seperti naik truk dan suspensi agak keras, bus Hino AK masih dipakai untuk trayek jarak menengah di Pulau Jawa.
PO Sugeng Rahayu di Jawa Timur merupakan salah satu perusahaan yang menggunakan bus Hino AK. Meskipun sering dianggap ugal-ugalan karena pengemudi memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi, bus ini terkenal lincah di lintasan Surabaya-Jogja. Mesin turbo diesel dengan tenaga 215 ps membuat bus ini dapat berakselerasi dengan lincah.
Meskipun masih dipakai sampai saat ini, bus Hino AK sebaiknya hanya digunakan untuk rute jarak dekat hingga menengah. Perubahan ekstrim pada spesifikasi bus dapat membahayakan keselamatan pengguna karena dapat menyebabkan rem blong atau masalah lainnya.
