Jakarta (ANTARA) – Profesor Ilmu Politik dari Universitas Andalas, Prof. Asrinaldi, menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo memberikan arahan kepada menteri kabinetnya untuk memberikan data kepada Presiden terpilih, Prabowo Subianto, sebagai bagian dari transisi pemerintahan.
“Ini terkait dengan transisi pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo karena Prabowo akan memulai pemerintahan pada bulan Oktober,” kata Prof. Asrinaldi ketika dihubungi ANTARA dari Jakarta, Jumat.
Beliau menjelaskan bahwa Prabowo membutuhkan data-data tersebut untuk mengetahui penyelenggaraan pemerintahan, termasuk program-program yang sudah dilaksanakan atau belum, capaian yang telah dicapai, serta kendala-kendala yang dihadapi.
“Prabowo juga menyatakan ingin melanjutkan program-program Jokowi, jadi yang berhasil akan dipertahankan dan yang gagal akan diperbaiki,” jelasnya.
Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa pemberian data oleh para menteri pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin kepada Prabowo sangatlah penting.
“Dan ini juga merupakan bagian dari cara Presiden Jokowi untuk memengaruhi kebijakan Prabowo agar apa yang telah disepakati dapat dilanjutkan,” tambahnya.
Sebelumnya, Prabowo mengucapkan rasa syukur atas bantuan yang diberikan oleh Jokowi sebagai bagian dari transisi pemerintahan saat hadir dalam Workshop dan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PAN Pemenangan Pilkada 2024 di Jakarta.
Selain itu, Prabowo juga menjelaskan bahwa Jokowi memintanya untuk memperkenalkan diri kepada sejumlah pemimpin negara di dunia karena Indonesia membutuhkan investasi untuk pertumbuhan.
Pewarta: Rio Feisal
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024
