Jakarta (ANTARA) – Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) saat ini sedang berupaya membangun sistem pertahanan cerdas di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan berkoordinasi dengan kementerian dan pihak terkait.
“Kita mampu mewujudkan sistem pertahanan IKN sesuai dengan apa yang telah ditetapkan yaitu Smart Defense System,” jelas Deputi Bidkoor Pertahanan Negara (Hanneg) Kemenko Polhukam Laksda TNI Kisdiyanto saat membuka rapat membahas sistem pertahanan IKN di Jakarta dalam siaran resminya, Jumat.
Menurut Kisdiyanto, sistem pertahanan cerdas harus dibangun di IKN karena wilayah tersebut akan menjadi pusat pemerintahan Indonesia. Dia melanjutkan bahwa berdasarkan rencana induk sistem pertahanan negara di IKN tahun 2022-2024, pemerintah perlu meningkatkan pertahanan karena presiden telah mulai bekerja di IKN sejak Juli tahun ini.
Selanjutnya, pada tahun 2025 pemerintah perlu fokus pada peningkatan sistem pertahanan IKN dan negara secara keseluruhan. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan dalam bidang teknologi dan strategi pertahanan untuk mendukung rencana induk sistem pertahanan IKN tahun 2024 dan 2025.
“Pemanfaatan teknologi menjadi kunci, sehingga hal ini perlu menjadi perhatian kita bersama dalam mengawal terwujudnya sistem pertahanan negara di IKN,” ungkapnya.
Kisdiyanto berharap bahwa koordinasi antara kementerian, TNI, Polri, dan lembaga pertahanan lainnya dapat berjalan dengan baik demi terciptanya sistem pertahanan cerdas di IKN.
Dengan adanya sistem keamanan dan pertahanan yang baik di IKN, dia yakin ibu kota negara akan aman dari serangan asing yang dapat mengganggu jalannya pemerintahan.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024
