Beijing (ANTARA) – Wakil Menteri Luar Negeri China Sun Weidong akan menghadiri “Konsultasi Pejabat Tinggi ke-30 China-ASEAN” di Jakarta pada 9-10 Mei 2024.
“Seperti yang disepakati antara China dan ASEAN, Konsultasi Pejabat Tinggi ke-30 China-ASEAN akan diadakan pada 9-10 Mei 2024 di Jakarta, Indonesia. Wakil Menteri Luar Negeri China Sun Weidong akan memimpin delegasi tersebut,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian dalam konferensi pers rutin di Beijing, China pada Rabu.
Pertemuan tingkat Pejabat Tinggi China-ASEAN (China-ASEAN Senior Officials’ Consultation) adalah pertemuan para pejabat tinggi di bawah tingkat menteri negara anggota ASEAN dan China yang bertanggung jawab atas setiap sektor kerja sama antara ASEAN dan China.
“Perjumpaan ini merupakan mekanisme dialog dan kerja sama tahunan yang penting antara Kementerian Luar Negeri China dan negara-negara ASEAN,” tambah Lin Jian.
Lin Jian mengatakan pemerintah China berharap pertemuan konsultasi tersebut akan banyak membahas mengenai kemitraan strategis komprehensif China-ASEAN (China-ASEAN Comprehensive Strategic Partnership atau CSP) dan melihat masa depannya.
“Diharapkan pertemuan ini dapat memfokuskan diskusi pada kemajuan hubungan China-ASEAN dan kerja sama Asia Timur dalam situasi baru, menghasilkan hasil yang lebih praktis untuk membangun komunitas China-ASEAN yang lebih erat dengan masa depan bersama dan berkontribusi terhadap perdamaian, stabilitas, dan pembangunan bersama di kawasan ini,” ungkap Lin Jian.
Selain membicarakan CSP, pertemuan konsultasi tersebut juga direncanakan untuk membahas Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) atau perjanjian perdagangan bebas yang melibatkan 10 negara anggota ASEAN dan lima negara mitranya, termasuk China, meningkatkan kualitas Perjanjian Perdagangan Bebas China-ASEAN (FTA) hingga membahas isu keamanan.
China dan ASEAN meningkatkan hubungan ke level “Kemitraan Strategis Komprehensif” pada KTT China-ASEAN yang diselenggarakan secara virtual pada November 2021 untuk memperingati 30 tahun dialog China-ASEAN.
Pembentukan Kemitraan Strategis Komprehensif China-ASEAN diumumkan langsung oleh Presiden China Xi Jinping.
Presiden Xi juga menyatakan komitmen China kepada ASEAN untuk memberikan dana sebesar 1,5 miliar dolar AS sebagai bantuan pembangunan untuk mendukung negara-negara Asia Tenggara dalam menghadapi pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi selama tiga tahun ke depan.
China juga siap untuk menjalin kerjasama pembangunan internasional bersama ASEAN dan meluncurkan negosiasi tersebut.
China, menurut Xi dalam KTT tersebut, tidak akan pernah mencari hegemoni atau memanfaatkan ukurannya untuk “mengganggu” negara-negara kecil dan akan bekerja dengan ASEAN.
Ditulis oleh Desca Lidya Natalia
Diedit oleh Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2024