Ketika ia absen melawan Uzbekistan karena akumulasi kartu kuning, masyarakat Indonesia langsung kehilangan semangat. Bagaimana tidak, pemuda ini berhasil memikat hati para penggemar dengan permainannya yang luar biasa.
Tepat sekali, tanpa Struick, seperti ada yang hilang dalam skuad yang dilatih oleh Shin Tae-yong. Indonesia kalah 0-2 dari Uzbekistan. Tanpa peran besar dari Struick yang biasanya mengganggu lawan dan membuka peluang bagi para penyerang untuk mencetak gol.
Saat melawan Guinea, Struick kembali menjadi andalan dan penopang di lini serang. Selain kemampuan teknis dan fisiknya, penyerang berusia 21 tahun dari ADO Den Haag ini juga memiliki keberanian dalam duel udara.
