Direktur Registrasi dan Identifikasi Korps Lalu Lintas Polri Brigadir Jenderal Polisi Yusri Yunus menegaskan bahwa pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode ZZ tidak terkecuali dari aturan ganjil genap, kecuali kendaraan tersebut sedang dalam pengawalan polisi atau polisi militer.
Dalam Rapat Koordinasi Teknis Gabungan Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI dan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Tahun 2024 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Yusri menegaskan bahwa dalam situasi yang tidak mendesak, kendaraan dengan pelat khusus juga harus mengikuti aturan ganjil genap di beberapa ruas jalan Kota Jakarta.
Yusri menjelaskan bahwa penggunaan pelat khusus berkode ZZ saat ini hanya terbatas untuk pejabat TNI, Polri, kementerian/lembaga eselon I dan eselon II, dan hanya satu kendaraan dinas per pejabat. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan pelat khusus kendaraan dinas seperti yang terjadi di masa lalu.
Yusri juga menjelaskan batasan penggunaan pelat khusus kendaraan dinas bagi pejabat TNI dan Polri di wilayahnya masing-masing, serta kode-kode pelat khusus yang digunakan untuk kendaraan dinas pejabat pemerintahan, Polri, dan TNI.
Pada kesempatan yang sama, Yusri menyatakan bahwa penggunaan pelat khusus tersebut juga memiliki kode-kode rahasia seperti ZZA hingga ZZZ untuk kendaraan tertentu.
Sebagai contoh, pejabat TNI dan Polri di daerah masih dapat menggunakan pelat khusus, tetapi ada batasan untuk pejabat di bawahnya. Demikianlah penjelasan Yusri dalam Rakornis tersebut.
