FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Muhaimin Iskandar mengkritik Khofifah Indar Parawansa terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Provinsi Jawa Timur pada November 2024.
Kritik yang disertai dengan candaan itu disampaikan oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini setelah bertemu dengan Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono di Kantor DPP PKB, Jakarta, Senin.
“Siapa orangnya masih rahasia. Jika bocor dan diketahui Khofifah, akan berbahaya,” kata Muhaimin, ketika ditanya mengenai sosok yang akan diusung oleh PKB dalam Pilkada Jatim.
Khofifah merupakan Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024. Dia memiliki peluang besar untuk kembali maju sebagai calon gubernur periode 2024-2029.
Syarat untuk mengusung pasangan calon Gubernur Jatim minimal 20 persen dari total kursi DPRD Jatim atau 24 kursi. Khofiah sendiri sudah mendapatkan surat penugasan dari Partai Golkar yang memiliki 15 kursi.
PKB dan PPP sepakat untuk berkoalisi dalam Pilkada Jatim. PKB memiliki 27 kursi di DPRD Jatim periode 2024-2029, menjadi partai dengan jumlah kursi terbanyak. Sementara itu, PPP memiliki empat kursi hasil Pemilu di periode yang sama.
Sebelumnya, Khofifah Indar Parawansa telah memastikan bahwa dia akan berfokus pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur.
“Sudah sejak bulan Desember yang lalu, empat partai yaitu Gerindra, Golkar, Demokrat, dan PAN, telah memberikan surat penugasan,” ungkap Khofifah. (*)
