Thursday, October 10, 2024
HomeBeritaKontroversi Kasus Jet Pribadi dan Akun Fufufafa yang Disebut Menyudutkan Jokowi, Opini...

Kontroversi Kasus Jet Pribadi dan Akun Fufufafa yang Disebut Menyudutkan Jokowi, Opini Warganet: Semakin Banyak Bukti yang Menentang

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kasus jet pribadi yang terkait dengan Kaesang dan akun kaskus Fufufafa yang terkait dengan Gibran dianggap sebagai tamparan bagi keluarga Jokowi. Bahkan, para pendukung setia presiden ke-7 ini disebut turut gelisah.

Penilaian tersebut diungkapkan oleh pemerhati sosial politik, Jhon Sitorus. Melalui cuitan di akun @JhonSitorus_18, aktivis media sosial ini mengkritik bahwa tingkat kesalahan yang dilakukan oleh para pendukung Jokowi sudah melewati batasnya.

“Karena Fufufafa, EL JILATERS takut dan gelisah karena ini berkaitan dengan masa depan mereka. Itu sebabnya yang bersuara hanya PSI, Relawan Mulyono, dan anak buah Jokowi,” kata Jhon Sitorus seperti dikutip pada Kamis (12/9/2024).

Menurutnya, partai lain memilih untuk diam dan tidak peduli. “Karena sifat budak-budak ini benar-benar seperti Fufufafa tersebut,” lanjutnya.

“Semakin mereka berbicara, semakin TERJEBAK…BAK…BAK…! Karena setiap kata yang keluar dari mulut mereka merupakan petunjuk baru menuju bukti-bukti yang semakin TERANG 🔥,” tegas Jhon Sitorus.

Warganet pun cukup ramai memberikan komentar terhadap cuitan tersebut. Sebagian besar ikut mengkritik partai yang dipimpin oleh anak bungsu Jokowi.

“Ayo, @psi_id sampaikan pembelaan Anda. Jangan berhenti, sampai masyarakat dan Pak Prabowo yakin bahwa Fufufafa adalah akun anonim,” kata seorang warganet di kolom komentar.

“Jejak Fufufafa semakin ditegaskan dengan semakin banyaknya bukti otentik, memang kebenaran selalu akan terungkap,” balas warganet lainnya.

“Satu kebohongan akan diikuti oleh kebohongan berikutnya…kebohongan berikutnya untuk menutupi kebohongan sebelumnya, seperti lingkaran setan yang tidak akan pernah terputus, setelah masuk ke lingkaran setan tersebut tidak bisa keluar lagi, selamanya menjadi pendusta..,” kritik warganet lainnya. (sam/fajar)

RELATED ARTICLES

Berita populer