Sebelum big match, terdapat perbedaan mencolok pada kedua tim ini. Madura United mengalami banyak perubahan dalam materi pemainnya, terutama di starting XI.
Nama-nama besar seperti Malik Risaldi, Dalberto Belo, Francisco Rivera, Junior Brandao, Dodi Alekvan Djin, serta kapten Fachruddin Aryanto yang musim lalu turut membawa Madura United finis di posisi kedua BRI Liga 1 2023/2024, tidak lagi terlihat. Mereka memutuskan untuk pergi dan bergabung dengan klub lain.
Madura United juga mengganti pelatihnya. Sekarang, mereka ditangani oleh mantan pemain Timnas Indonesia yang juga memiliki pengalaman sebagai pelatih, Widodo Cahyono Putro. WCP menggantikan Mauricio Souza.
Bagaimana dengan Persija? Macan Kemayoran juga mengalami perubahan dalam kepemimpinan. Setelah kepergian Thomas Doll, manajemen memilih Carlos Pena, seorang pria 40 tahun asal Spanyol, sebagai penggantinya.
Seperti WCP, Carlos Pena memiliki pengalaman luas di lapangan, baik sebagai pemain maupun pelatih. Ia pernah bermain untuk Barcelona B, Barcelona C, dan Getafe. Karier kepelatihannya dimulai ketika ia melatih tim di Goa, India, Ratchaburi, Thailand, dan sekarang Persija.
Menarik untuk melihat bagaimana kedua pelatih ini akan membentuk tim mereka masing-masing, terutama Carlos Pena yang belum memiliki pengalaman melatih di Indonesia.