Sunday, October 27, 2024
HomeOtomotif3 Cara Berkendara yang Membuat Transmisi Manual Mobil Tetap Awet

3 Cara Berkendara yang Membuat Transmisi Manual Mobil Tetap Awet

Ternyata, ada beberapa cara agar transmisi manual mobil tetap awet dan tidak mudah rusak, meskipun langkah-langkahnya cukup sederhana. Mobil dengan transmisi manual masih banyak menjadi pilihan masyarakat di Indonesia, meskipun pabrikan otomotif mulai meninggalkan transmisi manual. Pengguna mobil manual di Indonesia umumnya menggunakan mobil untuk pemakaian lintas kota atau di daerah-daerah yang medan jalannya terjal serta kontur jalannya tidak semulus di Ibukota. Alasan masih diminatinya mobil dengan gearbox manual beragam, mulai dari kebutuhan akan mobilitas yang lebih responsif di jalan, sampai perawatan transmisi manual yang dinilai lebih mudah walau kadang merepotkan dari sisi pemakaian.

Mengendarai mobil manual memang cukup merepotkan, karena kaki kiri dan kanan harus lincah dan aktif saat mengimbangi gas dan kopling. Jenis transmisi ini membutuhkan insting berkendara yang lebih tajam saat mengendarai mobil tersebut. Sebabnya, pengemudi harus paham betul kapan saat yang tepat untuk naik dan turunkan gigi, serta menempatkan gigi yang sesuai dengan kecepatan kendaraan. Jika sudah mengerti teknik tersebut, saat digunakan untuk perjalanan jarak jauh dengan lalu lintas yang lancar, jenis transmisi manual ini memberikan sensasi berkendara yang lebih responsif dan menyenangkan.

Namun, ada kebiasaan dalam berkendara yang dapat membuat transmisi manual mobil tetap awet. Salah satu kebiasaan yang harus dihindari adalah selalu posisikan transmisi dalam keadaan netral saat berhenti di lampu merah. Jangan masukkan gigi dan terus menerus injak pedal kopling saat macet atau berhenti di lampu merah. Hal ini bisa membuat komponen kopling cepat habis karena gesekan yang terus-menerus dengan flywheel dan cover clutch.

Selain itu, hindari kebiasaan menempatkan tangan kiri selalu di tuas transmisi saat mengemudi. Kebiasaan ini berdampak buruk terhadap mobil, dan sebaiknya dihindari terutama bagi pengguna mobil manual. Kebiasaan ini membuat tekanan terhadap selector fork yang membuatnya selalu saling bergesekan. Jika terus menerus dilakukan, komponen transmisi bisa cepat aus.

Yang terakhir, hindari sering menggunakan teknik setengah kopling ketika berkendara. Kebiasaan ini membuat kampas kopling cepat habis dan berisiko terbakar. Lebih baik menggunakan rem tangan saat berhenti di tanjakan daripada menggunakan setengah kopling. Dengan meninggalkan kebiasaan setengah kopling, berkendara pun menjadi lebih aman dan kampas kopling pun lebih awet.

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer