Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatera Selatan (Sumsel) telah memfasilitasi 50.000 orang dari keluarga dan kerabat narapidana atau Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk berkunjung ke lapas dan rutan selama Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah atau Lebaran 2024. Angka tersebut merupakan hasil dari perhitungan pengunjung mulai dari hari pertama hingga hari keempat Lebaran, yaitu 13 April lalu, kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumsel Ilham Djaya.
Kunjungan per hari berkisar antara 12.000 – 14.000 orang ke 20 lembaga pemasyarakatan (lapas), rumah tahanan negara (rutan), dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) yang tersebar di wilayah Sumsel. Lapas Kelas II B Muara Enim menjadi lembaga pemasyarakatan dengan kunjungan terbanyak, yaitu mencapai 1.660 orang per hari dengan jumlah WBP yang dikunjungi sebanyak 325 orang dari total 1.145 WBP yang ada di lapas tersebut. Di sisi lain, Lapas Kelas III Pagaralam menjadi lembaga pemasyarakatan dengan jumlah pengunjung terendah, hanya 115 orang per hari dan jumlah WBP yang dikunjungi sebanyak 41 dari total 176 WBP yang ada.
Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan, pihak terkait melakukan proses registrasi dan pemeriksaan yang lebih ketat agar hanya orang yang terdaftar secara resmi yang diizinkan masuk ke dalam lapas, rutan, atau LPKA, dan mereka dilarang membawa barang-barang terlarang atau berbahaya seperti narkoba dan senjata tajam. Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk memberikan motivasi bagi WBP agar mau menjalani rehabilitasi dan reintegrasi sosial ketika kembali ke masyarakat.
Layanan kunjungan Lebaran dilaksanakan selama empat hari, yaitu pada 10 – 13 April 2024 mulai dari pukul 07.30 hingga 15.00 WIB. Hasil rekap kunjungan menunjukkan bahwa selama empat hari tersebut, terdapat lebih kurang 50.000 pengunjung yang datang menemui 15.785 WBP di 20 lapas, rutan, dan LPKA yang tersebar di 17 kabupaten/kota dalam wilayah Sumsel.
