Thursday, November 21, 2024
HomeKesehatanPerjalanan ke-10 Kota Ini Sekarang Lebih Aman dengan Adanya Kontak Pengaduan Kekerasan...

Perjalanan ke-10 Kota Ini Sekarang Lebih Aman dengan Adanya Kontak Pengaduan Kekerasan Seksual

Jumat, 19 Juli 2024 – 12:25 WIB

JAKARTA – Kekerasan seksual bisa terjadi di mana pun, termasuk saat sedang traveling. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Grab Indonesia meluncurkan Pusat Keamanan dan Keselamatan Grab untuk Wisatawan (Grab Tourism Safety & Security Center).

Baca Juga :

Rektor PTS di LLDIKTI III Tanda Tangani Pakta Integritas Anti Kekerasan Seksual

Ini merupakan sebuah laman berisi ragam informasi lengkap seperti kontak darurat, daftar alamat kantor kepolisian dan kedutaan, daftar rumah sakit, dan sambungan telepon 24 jam khusus untuk laporan terkait kekerasan seksual. Scroll untuk info selengkapnya.

Selain di Jakarta, peluncuran juga dilakukan serentak di delapan kota lainnya, yakni Yogyakarta, Labuan Bajo, Medan, Batam, Surabaya, Bandung, Lombok, Manado.

Baca Juga :

Jadi Destinasi Super Prioritas, Sandiaga Uno Harap Danau Toba Gelar Banyak Event

Heru Budi Hartono, Pejabat Gubernur Jakarta, menyampaikan, Jakarta sebagai kota metropolitan terbesar di Indonesia telah menjadi tujuan utama bagi turis mancanegara dan domestik. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya bersama untuk memberikan jaminan keamanan dan keselamatan sehingga wisatawan nyaman dalam perjalanan dan dapat menikmati keunikan beragam destinasi wisata.

Baca Juga :

Lirik Sandiaga Maju Pilgub Jabar, PKB: Agak Tersendat-sendat, Beliau Kurang Minat Mungkin

Tidak hanya wisata budaya dan kuliner, Jakarta juga telah menjadi destinasi favorit untuk wisata bisnis dengan kunjungan wisatawan dari Januari hingga Mei 2024 sebanyak 10.524.565 pengunjung.

“Kami mengapresiasi inisiatif ini dalam menyediakan fitur Pusat Keamanan dan Keselamatan untuk wisatawan di Jakarta. Dengan inovasi yang memanfaatkan teknologi keamanan dan keselamatan, kami percaya ini akan semakin memberikan kenyamanan bagi wisatawan selama di Jakarta. Hal ini juga sejalan dengan visi Jakarta sebagai kota yang aman dan ramah wisatawan,” ujar Heru Budi dalam keterangannya, dikutip Jumat 19 Juli 2024.

Dalam kesempatan yang sama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno, menuturkan, meningkatkan keselamatan dan keamanan, serta kemudahan dalam mengakses destinasi wisata melalui layanan transportasi adalah kunci utama untuk membangun kepercayaan wisatawan.

“Langkah ini akan sangat berkontribusi dalam mempercepat pencapaian target 14,3 juta wisatawan mancanegara dan 1,25 – 1,5 miliar pergerakan wisatawan nusantara di tahun 2024,” ungkapnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Republik Indonesia, Ratna Susianawati, mengungkap keterbatasan akses terhadap kontak darurat masih menjadi hambatan dalam pengendalian dan pencegahan kekerasan seksual.

“Oleh karena itu, kehadiran laman ini akan sangat membantu meningkatkan kesadaran publik akan perlindungan terhadap kelompok rentan; perempuan dan anak. Terlebih lagi, sambungan ke SAPA 129 dan telepon 24 jam khusus laporan terkait kekerasan seksual yang tersedia di laman ini merupakan langkah signifikan dalam memastikan bantuan dapat segera diakses kapan saja dibutuhkan,” tuturnya.

Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia, mengatakan, sebagai perusahaan ride-hailing yang banyak digunakan oleh wisatawan mancanegara dan domestik, mereka mengemban tanggung jawab yang tinggi untuk membantu mendapatkan pengalaman yang aman, nyaman, dan menyenangkan selama di Indonesia, khususnya di Jakarta.

“Inisiatif ini bukan hanya tentang meningkatkan keamanan dan keselamatan, namun juga tentang membangun kepercayaan. Kepercayaan bahwa ketika Anda memilih Grab, Anda memilih layanan yang berkomitmen dan peduli terhadap keamanan dan keselamatan dalam perjalanan Anda bersama kami,” pungkas Neneng Goenadi.

Hingga saat ini Pusat Keamanan dan Keselamatan Grab untuk Wisatawan telah tersedia di sepuluh kota dalam Bahasa Indonesia, Inggris, Mandarin, dan Korea.

Halaman Selanjutnya

“Langkah ini akan sangat berkontribusi dalam mempercepat pencapaian target 14,3 juta wisatawan mancanegara dan 1,25 – 1,5 miliar pergerakan wisatawan nusantara di tahun 2024,” ungkapnya.

Halaman Selanjutnya

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer