Prabowo Subianto, dalam bukunya Military Leadership Notes from Experience Chapter I, menuliskan bahwa ia belajar satu hal penting tentang kepemimpinan dari Cak Noer. Dalam sebuah kalimat singkat yang disampaikan langsung oleh Cak Noer kepadanya, Prabowo mengungkapkan bahwa “Tugas seorang pemimpin sangat sederhana. Seorang pemimpin harus bekerja agar orang miskin dan tertindas bisa tertawa.”
Logika di balik kalimat tersebut sangat sederhana: jika orang miskin hidup dalam kekurangan, namun mereka bisa tertawa, itu berarti bahwa mereka percaya bahwa masih ada harapan. Mereka berharap bahwa seorang pemimpin dapat mengatasi kesulitan yang mereka hadapi. Menurut Cak Noer, itulah tugas seorang pemimpin yang harus dilakukan. Prabowo menganggap kalimat tersebut sebagai sesuatu yang bijaksana dan mendasar yang tidak akan pernah ia lupakan. Tugas seorang pemimpin adalah bekerja agar orang miskin, tertindas, dan lemah bisa merasa bahagia. Ketika seseorang tertawa, itu berarti dia bahagia. Filosofi kepemimpinan Prabowo sekarang adalah “Seorang pemimpin harus bekerja agar orang miskin dan tertindas bisa tertawa.”
Pak Mohammad Noer lebih dikenal dengan sebutan Cak Noer. Prabowo baru mengenalnya setelah pensiun. Mereka berkesempatan untuk berbicara lebih dalam ketika Prabowo menjabat sebagai Ketua Asosiasi Petani Indonesia (HKTI). Cak Noer dikenal dekat dengan rakyatnya ketika menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur.
Salah satu pelajaran kepemimpinan yang diajarkan oleh Cak Noer ke Prabowo adalah sebuah kalimat sederhana. Beliau mengatakan, “Tugas seorang pemimpin yang baik sangat sederhana. Seorang pemimpin harus menciptakan kondisi agar rakyatnya bisa tersenyum.” Jika orang miskin bisa tersenyum, mereka sedang berusaha untuk mengatasi kemiskinan. Ini artinya mereka memiliki cukup makanan, anak-anak mereka bisa bersekolah, dan mereka mendapatkan layanan kesehatan secara gratis. Meskipun kalimat tersebut singkat, maknanya sangat besar dan dalam bagi Prabowo. Itulah motto dalam semua kampanye politiknya, ia akan bekerja agar rakyat Indonesia bisa tersenyum, terutama orang-orang miskin.
