Thursday, November 21, 2024
HomeResepKetupat: Sejarah Menu Populer Saat Hari Raya Idul Fitri

Ketupat: Sejarah Menu Populer Saat Hari Raya Idul Fitri

Ketupat, Makanan Khas Lebaran yang Sarat Makna

Rabu, 10 April 2024 – 06:06 WIB

Bagi masyarakat Muslim di Indonesia, lebaran atau Idul Fitri selalu identik dengan makanan khas bernama ketupat. Makanan ini terbuat dari beras yang dibungkus dengan anyaman janur kuning dan biasanya disajikan bersama berbagai hidangan, terutama opor ayam.

Ketupat bukan hanya sekadar makanan tradisional, tetapi juga memiliki banyak tradisi. Salah satu di antaranya adalah lebaran ketupat, yang sering disebut sebagai lebaran kecil dan diperingati sepekan setelah Idul Fitri.

Dalam catatan Malay Annal yang dikutip dari Historia, H.J de Graaf menyatakan bahwa saat pemerintahan Kerajaan Demak di bawah kepemimpinan Raden Patah pada abad ke-15, ketupat digunakan sebagai simbol perayaan hari raya Islam. Identitas masyarakat pesisir yang banyak ditumbuhi pohon kelapa atau nyiur tercermin dalam bungkus ketupat yang terbuat dari janur.

Tradisi ini berlanjut hingga ke masa kerajaan Islam, seperti pada zaman Kerajaan Demak dan Mataram Islam. Ketupat dijadikan bagian penting dalam upacara-upacara selametan yang diadakan oleh masyarakat keraton di Yogyakarta, Surakarta, dan Cirebon pada saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Hingga saat ini, keraton di Ubud, Bali masih menjadikan ketupat sebagai hidangan khas Nusantara. Hal ini menunjukkan bahwa ketupat tetap menjadi hidangan yang disajikan dalam berbagai upacara, baik oleh umat Muslim, umat Hindu, maupun orang-orang yang mengikuti kepercayaan lokal.

Tak hanya di Jawa, namun ketupat juga telah dikenal di berbagai daerah di Indonesia. Banyak makanan khas daerah yang menggunakan ketupat sebagai pelengkap, seperti kupat tahu (Sunda), kupat glabet (Tegal), coto Makassar, ketupat sayur (Padang), sate Padang, laksa (Cibinong), doclang (Cirebon), gado-gado, sate ayam, dan bakso.

Halaman Selanjutnya

Dalam sejarah masyarakat Nusantara khususnya bagi masyarakat pesisir dan agraris, ketupat dijadikan makanan khas ketika para petani melakukan tradisi selametan yang ditujukan pada Dewi Kemakmuran bernama Dewi Sri. Biasanya tradisi tersebut dilakukan pasca-panen. Dewi Sri merupakan Dewi tertinggi dan terpenting bagi masyarakat agraris. Ia dimuliakan sejak masa kerajaan kuno seperti Majapahit dan Padjajaran.

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer