Ketua DPP PDI Perjuangan Jawa Timur (Jatim), Said Abdullah, mengajak masyarakat untuk merayakan Ramadan dengan sikap mental yang berfokus pada berbagi dan peduli.
“Kegiatan Ramadan, terutama dalam berpuasa dan menahan lapar serta haus, seharusnya membangkitkan empati untuk turut merasakan kekurangan yang dirasakan oleh saudara-saudara kita yang fakir dan miskin,” ujar Said dalam keterangannya di Jakarta.
Menurutnya, melalui empati tersebut seseorang akan merasa terdorong untuk berbagi dan peduli. Selama Ramadan, masyarakat akan melihat dan merasakan berbagai kegiatan sosial seperti pembagian makanan berbuka, santunan anak yatim dan orang kurang mampu, serta pasar murah.
Di penghujung Ramadan, umat Muslim yang mampu diwajibkan untuk membayar zakat fitrah. Kewajiban membayar zakat fitrah ini menegaskan bahwa Islam tidak hanya berkaitan dengan hal-hal spiritual.
Said juga menunjukkan apresiasi terhadap semangat berbagi di Indonesia yang menjadi bagian dari tradisi, terutama di desa-desa. Budaya saling berbagi makanan dan bahan-bahan kebutuhan sehari-hari bukanlah hal yang aneh.
Bahkan, seringkali masyarakat saling bekerja sama dengan sistem gotong royong untuk membangun rumah tetangga atau memperbaiki fasilitas di desa. Modal sosial ini perlu dijaga dan diwariskan kepada generasi selanjutnya.
Penelitian Charities Aid Foundation (CAF) World Giving Index (2022) menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia dinilai sebagai yang paling dermawan di dunia. Hal ini sudah menjadi ketiga kalinya masyarakat Indonesia menduduki posisi tersebut.
Said melihat semangat kebersamaan dalam membantu sesama di Indonesia sangat luar biasa. Masyarakat dengan mudah menggalang dana dari berbagai pihak untuk membantu yang membutuhkan.
Namun, Said juga menyadari bahwa semangat berbagi dan gotong royong kadang mengalami pasang surut, disertai dengan berbagai problematika. Oleh karena itu, momentum Ramadan menjadi saat yang tepat untuk menyegarkan energi dalam kedisiplinan, kepedulian, berbagi, serta menjaga semangat gotong royong tetap menyala.
Penulis: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024
