Depok (ANTARA) – Alumni Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam Lingkar Aktivis telah merilis hasil survei mengenai calon wali kota Depok 2024, dimana elektabilitas Imam Budi Hartono menduduki peringkat tertinggi.
“Imam Budi Hartono berada di posisi teratas dengan presentase 48,50%, diikuti oleh Pradi Supriatna dengan presentase 19,63%, dan peringkat ketiga ditempati oleh Farabi El Fouz dengan presentase 9,38%,” kata Ketua Lingkar Aktivis UI, Dr. Askar Triwiyanto di Depok pada hari Senin.
Imam Budi Hartono saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Depok sekaligus sebagai Ketua DPD PKS Kota Depok, sementara Pradi Supriatna adalah Ketua DPC Partai Gerindra Kota Depok dan Farabi El Fouz menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok.
Selain itu, posisi keempat ditempati oleh Babai Suhaimi dengan presentase 7,75%, posisi kelima oleh Hafid Nasir dengan presentase 5,75%, dan posisi terakhir diisi oleh Supian Suri dengan presentase 1,63%, sementara 7,36% responden memilih tidak tahu atau tidak menjawab.
Askar Triwiyanto menjelaskan bahwa survei yang dilakukan oleh Lingkar Aktivis UI berjudul “Survei Pemimpin Ideal Depok 2024” telah melibatkan 800 responden dalam rentang waktu 30 Maret 2024 – 3 April 2024. Survei dilakukan dengan metode Multistage Proportional Random Sampling terhadap jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Depok yang berusia 17 tahun ke atas atau yang sudah menikah, dengan margin of error 3,46% dan tingkat kepercayaan 95%, serta quality control sebesar 20% terhadap sampel yang ada.
Responden juga diminta untuk memberikan pendapat tentang kriteria pemimpin ideal untuk Kota Depok di masa depan, serta sifat-sifat yang diharapkan dimiliki oleh calon wali kota atau wakil wali kota Depok yang akan datang.
Dari hasil survei tersebut, mayoritas warga Depok memprioritaskan pemimpin yang jujur dan bersih dengan presentase 30,5%, diikuti oleh kinerja baik dan berprestasi dengan presentase 24,5%, serta kedekatan dengan rakyat sebesar 12,8%.
Selain itu, sebanyak 11,5% responden menginginkan pemimpin yang sudah berpengalaman, 5,6% memilih berdasarkan partai pilihan, dan sisanya memilih kriteria lain seperti berwibawa, cerdas, religius, dll.