Kompi Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Zeni TNI Angkatan Darat terus melakukan penyisiran di kawasan pemukiman untuk memastikan tidak ada lagi bahan peledak yang tergeletak akibat dari ledakan di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Ciangsana.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar mengatakan bahwa tim dari Jihandak Zeni TNI AD telah melakukan penyisiran di kawasan dalam radius dua kilometer dari Gudang Munisi. Radius ini akan ditingkatkan menjadi tiga atau empat kilometer untuk keamanan, sesuai dengan aturan bahwa gudang harus memiliki jarak aman dari penduduk sekitar 500 meter hingga satu kilometer.
Tim Jihandak Zeni TNI AD akan terus bekerja hingga dipastikan tidak ada lagi bahan peledak yang tercecer di luar gudang, terutama di kawasan pemukiman warga. Mereka akan memastikan kebersihan kawasan dalam dua hingga tiga hari ke depan.
Saat ini, pemukiman warga berjarak sekitar 400 meter dari Gudang Munisi Daerah Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. TNI berharap otoritas yang berwenang dapat memperhatikan hal ini dan mengambil langkah yang tepat.
Kapuspen juga menyoroti pentingnya investigasi terkait penyebab ledakan dan akan menjadi dasar untuk kebijakan selanjutnya terkait penyimpangan amunisi dan sistem pergudangan amunisi di TNI.
Gudang Munisi Daerah Kodam Jaya di Ciangsana meledak pada Sabtu (30/3), mengakibatkan beberapa gudang terbakar dan beberapa bahan peledak tersebar ke kawasan pemukiman penduduk. TNI akan terus bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa depan.