FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel akan menjadi pertarungan tokoh dengan beragam tipe.
Namun, jika dilihat dari perspektif kepartaian, dari nama-nama yang sudah muncul, hanya ada dua tipe calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Serentak mendatang.
Yang pertama adalah figur-figur cagub dan cawagub yang berasal dari partai politik.
Kelompok ini terdiri dari orang-orang yang telah lama berkontribusi dalam pembangunan partai politik. Selain itu, mereka juga didukung oleh partai politiknya.
Di antara tipe ini, termasuk Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras (AIA), Ketua DPW NasDem Rusdi Masse (RMS), Ketua DPD Golkar, Taufan Pawe, Ilham Arief Sirajuddin, hingga Indah Putri Indriani.
Mereka adalah kelompok orang-orang yang sungguh-sungguh dalam mengawal demokrasi melalui partai politik.
Kerja politik mereka dalam memperjuangkan demokrasi melalui partainya dapat dilihat dengan jelas oleh masyarakat.
Tipe yang kedua adalah figur-figur non-partai atau kader yang tidak peduli dengan partai politik.
Mereka merupakan kelompok yang melihat partai politik hanya sebagai alat untuk mencapai jabatan atau posisi tertentu.
Contoh dari tipe ini adalah Andi Sudirman Sulaiman, Danny Pomanto, dan Adnan Ichsan Yasin Limpo.
Mereka cenderung menjadi oportunis dan hanya bergantung pada uang atau jabatan.
Andi Sudirman Sulaiman bukanlah kader partai dan tidak peduli dengan partai politik. Baginya, yang penting hanya mendapatkan rekomendasi dukungan dari mereka.
Sementara Danny Pomanto dan Adnan IYL sebenarnya adalah kader partai, namun memiliki pandangan yang sama terhadap partai politik.
