Sunday, October 27, 2024
HomeBeritaDemokrasi Menyedihkan, Akademisi Unpad Memaparkan Tujuh Poin Ajakan

Demokrasi Menyedihkan, Akademisi Unpad Memaparkan Tujuh Poin Ajakan

FAJAR.CO.ID, BANDUNG — Keprihatinan kaum intelektual terutama civitas akademika terkait proses pemilihan presiden 2024 terus disuarakan. Mereka mengajak masyarakat untuk menghindari calon presiden dan calon wakil presiden yang menggunakan cara-cara kotor.

Seruan datang dari akademisi dari Universitas Padjadjaran (Unpad). Kaum intelektual Unpad mengajak masyarakat agar tak memilih calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu 2024 yang menggunakan politik uang atau intimidasi.

Ketua Senat Akademik Unpad, Prof Ganjar Kurnia mengatakan hal itu sebagai bentuk tanggung jawab kaum intelektual civitas academica Universitas Padjadjaran. Para akademisi Unpad itu menyampaikan tujuh poin terkait seruan “Penyelamatan Negara Hukum Yang Demokratis, Beretika dan Bermartabat”.

“Bersama-sama dengan seluruh masyarakat menjaga penyelenggaraan Pemilu 2024 agar kondusif, aman, dan bermartabat serta mengawal hasil penyelenggaraan Pemilu 2024 sampai terbentuknya pemerintahan baru sebagai perwujudan kedaulatan rakyat,” kata Prof Ganjar saat menyampaikan poin-poin seruan terkait fenomena politik saat ini di Kampus Unpad, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (4/2).

Pada poin-poin tersebut, dia mengatakan pelaksanaan demokrasi harus menjunjung tinggi etika dan norma hukum yang bersandar pada Pancasila dan UUD 1945. Hukum, menurutnya, tidak hanya teks semata, melainkan juga nilai dan prinsip yang ada di dalamnya serta dijalankan secara konsisten.

Selain itu, dia mengatakan negara dan pemerintah beserta aparatur harus hadir sebagai pengayom, penjaga, dan fasilitator pelaksanaan demokrasi yang berintegritas dan bermartabat dengan menjaga jarak yang sama dengan para kontestan pemilu.

RELATED ARTICLES

Berita populer