Jakarta – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA telah memaparkan faktor-faktor yang menyebabkan elektabilitas pasangan calon nomor 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terus meningkat dan kemungkinan kemenangan dalam satu putaran semakin terbuka.
Menurut peneliti LSI Denny JA, Adjie Al Faraby, ada beberapa alasan yang menjadi faktor peningkatan tersebut. Pertama, terkait popularitas dan tingkat kesukaan. Populartias Prabowo Subianto telah mencapai puncak rata-rata di atas 90 persen sejak bulan Januari 2024 hingga September 2023 dan tingkat kepuasan di atas 80-85 persen. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat penerimaan publik terhadap Prabowo sangat positif dan baik.
Alasan kedua adalah faktor popularitas tinggi dari Gibran. Popularitas Gibran naik dari 69 persen di bulan September 2023 menjadi 96 persen di bulan Januari 2024. Tingkat kepuasan terhadap Gibran juga mengalami kenaikan dari 77,8 persen menjadi 81,1 persen dalam rentang waktu yang sama. Secara kualitas popularitas dan tingkat kesukaan, keduanya (Prabowo-Gibran) adalah kandidat yang memiliki kekuatan yang cukup kuat, dengan rata-rata di atas 90 dan 80 persen.
Alasan ketiga adalah bahwa mereka yang puas terhadap kinerja Presiden Jokowi semakin terasosiasi dengan Prabowo-Gibran. Kepuasan terhadap Jokowi selalu tinggi, bahkan dalam survei terakhir menunjukkan angka 81 dan 80 persen. Hal ini juga turut berkontribusi pada kemenangan pasangan Prabowo-Gibran.
Alasan keempat adalah banyaknya orang yang puas terhadap kinerja Jokowi yang beralih mendukung pasangan Prabowo-Gibran. Data menunjukkan bahwa jumlah orang yang puas dan beralih mendukung Prabowo-Gibran terus meningkat dari bulan Desember 2023 hingga awal Januari 2024.
Alasan kelima adalah karena banyak yang menginginkan pilpres berlangsung dalam satu putaran saja, yang diinginkan oleh 80 persen dari publik.
Metode survei ini menggunakan metode multistage random sampling pada 1.200 responden dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara tatap muka. Margin of error yang dimiliki oleh survei ini adalah +-2,9%. (SENOPATI)
