Monday, October 28, 2024
HomeBeritaKesalahan Pemantauan Survei The Economist Inggris, Elektabilitas Prabowo Gibran Mencapai 47 Persen

Kesalahan Pemantauan Survei The Economist Inggris, Elektabilitas Prabowo Gibran Mencapai 47 Persen

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Surat kabar mingguan Inggris telah memperbaiki laporan mereka mengenai hasil survei elektabilitas calon presiden (Capres) dalam kontestasi Pilpres 2024.

Sebelumnya, The Economist merangkum hasil survei dalam artikel berjudul ‘Siapakah yang akan menjadi presiden berikutnya di Indonesia’ yang diterbitkan pada Rabu (24/1/2023). Survei tersebut mencoba untuk memantau calon presiden yang bersaing dan dukungan terhadap ketiganya.

“Prabowo 50%, Ganjar 23%, dan Anies 21%, meskipun terjadi penurunan suara antara bulan September dan Oktober 2023, namun elektabilitas Prabowo terus meningkat pada periode 31 Oktober 2023 hingga Januari 2024,” tulis The Economist.

Namun, tim redaksi The Economist melakukan koreksi terhadap laporan mereka tersebut pada Kamis (25/1/2024). Dalam laporan mereka, elektabilitas Prabowo turun menjadi 47 persen.

“Hasil survei ini telah diperbarui dengan menghapus data yang dianggap tidak bisa dipercaya,” tulis catatan redaksi The Economist dalam artikel tersebut.

The Economist memaparkan hasil survei elektabilitas ini telah dilakukan sejak Januari 2023 hingga pertengahan Januari 2024.

Grafik menunjukkan perkembangan hasil perolehan suara dari tiga capres Indonesia berdasarkan tanggal dan bulan.

Namun, media tersebut tidak menjelaskan lembaga survei yang dijadikan acuan, jumlah responden, metode pengumpulan data, dan margin of error dari survei yang dilakukan.

The Economist juga tidak menjelaskan mekanisme di balik pelacakan yang mereka lakukan.

RELATED ARTICLES

Berita populer