Sunday, October 27, 2024
HomeOtomotifPentingnya Mengenal Jenis dan Cara Merawat Filter Udara Aftermarket untuk Mobil Sebelum...

Pentingnya Mengenal Jenis dan Cara Merawat Filter Udara Aftermarket untuk Mobil Sebelum Melakukan Pergantian

Pemilihan untuk mengganti filter udara mobil dari produk OEM menjadi produk brand aftermarket sering dilakukan oleh para pemilik kendaraan. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan akselerasi mesin yang lebih instan dari kondisi standar. Namun, apakah benar demikian?

Sebagaimana kita ketahui, ada beberapa brand filter udara aftermarket yang memproduksi saringan udara di ruang mesin untuk kendaraan roda empat. Fungsinya tetap sama dengan produk bawaan pabrik, yaitu menyaring udara yang masuk melalui saluran air intake sebelum disalurkan ke dalam mesin. Seperti masker manusia yang digunakan saat pandemi Covid-19, filter udara ini berfungsi sebagai hambatan agar tidak semua material udara dari luar masuk ke ruang mesin.

Kebanyakan filter aftermarket mengklaim bahwa produk mereka bisa menghasilkan debit udara lebih banyak daripada filter OEM. Namun, terdapat kelebihan dan kelemahan dari filter udara aftermarket ini yang perlu diketahui oleh pemilik kendaraan sebelum menggantinya.

Filter udara mesin merupakan komponen mesin mobil yang bertugas untuk menyaring kotoran dari udara yang masuk ke ruang bakar melalui saluran intake. Filter udara ini biasanya terletak pada sebuah box plastik yang terhubung dengan saluran intake manifold. Namun, ada juga filter udara yang diletakkan di bagian luar mobil dan mengarah ke area depan mobil untuk mendapatkan aliran udara yang lebih banyak tanpa terhalang oleh komponen lain.

Di pasaran, terdapat berbagai merek dan jenis filter udara aftermarket. Mulai dari perbedaan bahan filter yang digunakan hingga model filternya. Jenis filter udara untuk mobil dapat dibedakan berdasarkan bahan yang digunakan sebagai media filtrasi. Ada filter udara berbahan kertas, cotton, dan stainless steel.

Filter udara berbahan kertas umumnya digunakan sebagai filter OEM yang digunakan pada mobil baru. Filter ini memiliki kerapatan pori-pori sekitar 12-25 micron dan tidak disarankan untuk dibersihkan karena dapat menurunkan performa mesin. Sementara itu, filter udara berbahan cotton atau katun dan stainless steel memiliki kelebihan masing-masing, seperti kemampuan menciptakan peningkatan performa dan usia pakai yang lebih lama.

Selain berdasarkan bahan, filter udara juga dapat dibedakan berdasarkan bentuk dan posisi penempatannya, yaitu filter replacement dan filter open element. Filter replacement menyerupai bentuk filter udara OEM dan lebih cocok untuk digunakan sehari-hari, sementara filter open element posisinya di luar dan lebih cocok untuk penggunaan di ajang balap.

Setiap filter udara wajib dibersihkan secara berkala untuk menghindari penumpukan kotoran yang dapat menghambat aliran udara bersih ke ruang mesin. Filter udara berbahan kertas perlu diganti setiap 20.000 km, sementara filter berbahan cotton atau stainless steel hanya perlu dibersihkan setiap 10.000-20.000 km.

Ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa filter udara perlu diganti atau dibersihkan, seperti filter penuh debu, penurunan tenaga mobil, perubahan warna asap dari knalpot, konsumsi bahan bakar yang boros, dan lampu indikator check Engine menyala.

Dengan mengetahui berbagai jenis filter udara untuk mobil serta tanda-tanda bahwa filter perlu diganti atau dibersihkan, pemilik kendaraan dapat memastikan bahwa mesin mobil tetap berfungsi optimal dan performa kendaraan tetap terjaga.

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer