FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menjelang debat pertama calon presiden dan calon wakil presiden, elektabilitas Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2, Gibran Rakabuming Raka, mengalami peningkatan yang signifikan, mengungguli popularitas rival-rivalnya, Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD, dengan selisih yang cukup jauh.
Hal ini terlihat dari laporan survei yang dilaporkan oleh Litbang Kompas pada hari Selasa (12/12/2023).
Elektabilitas Gibran berhasil mencapai angka tertinggi sebesar 37,3 persen, melebihi elektabilitas Mahfud MD yang berada di posisi kedua dengan elektabilitas 21,6 persen, dan Muhaimin Iskandar yang menempati peringkat terendah dengan elektabilitas sebesar 12,7 persen.
Peningkatan elektabilitas yang diraih oleh Gibran disebabkan oleh tingginya tingkat pengetahuan masyarakat tentang dirinya.
Menurut Bambang Setiawan, seorang peneliti dari Litbang Kompas, kehadiran Gibran sebagai calon wakil presiden sangat dikenal dan mudah diingat oleh masyarakat Indonesia, menjadikannya sebagai pilihan utama di antara pesaing lainnya.
“Setelah keputusan Mahkamah Konstitusi membuka peluang bagi Gibran untuk maju sebagai calon wakil presiden dan setelah dipilih oleh Prabowo untuk mendampinginya, popularitas Gibran dengan cepat meningkat,” kata Bambang, seperti dilaporkan oleh salah satu media nasional.
Selain itu, survei Litbang Kompas juga menyoroti tingkat pengetahuan masing-masing kandidat. Gibran Rakabuming Raka memiliki tingkat pengetahuan sebesar 85,1 persen, diikuti oleh Mahfud MD dengan 72,2 persen, dan Muhaimin Iskandar dengan 53,3 persen.
