Monday, October 28, 2024
HomeBeritaGibran Meminta Maaf Lagi karena Provokasi di Debat Capres, Pengamat Mencatat Dampak...

Gibran Meminta Maaf Lagi karena Provokasi di Debat Capres, Pengamat Mencatat Dampak Negatif Jika Terus Blunder

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming meminta maaf atas tindakannya yang dianggap provokatif.

Penilaian provokatif terhadap sikap Gibran telah menjadi sorotan banyak pihak, termasuk Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy’ari.

Hasyim mengungkapkan adanya dugaan pelanggaran dalam sikap Gibran tersebut. Hasyim juga menyarankan agar segera dilakukan evaluasi dan memberi teguran kepada pihak yang melakukan pelanggaran dalam debat tersebut.

Kejadian itu bermula saat Prabowo Subianto menjawab Anies Baswedan mengenai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dianggap kontroversial karena hakim yang memutuskan dijatuhi sidang etik.

Pada saat itulah Gibran berdiri dari tempat duduknya dan mengayunkan kedua tangannya berkali-kali ke arah pendukung. Para pendukung paslon 02 pun bersorak menyemangati Prabowo.

Sementara itu, Pengamat Psikologi Politik, Basti Tetteng, dalam komentarnya menilai bahwa sikap tersebut berpotensi merugikan Gibran sendiri. Pasalnya, blunder itu bukan kali pertama. Sebelumnya Gibran juga telah meminta maaf karena kesalahan menyebut asam folat sebagai asam sulfat.

Jika terus melakukan blunder, Basti menyebut, sentimen negatif akan mengarah pada anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.

“Jika terus melakukan perilaku negatif, tentu akan berdampak negatif bagi dia,” kata Basti kepada fajar.co.id melalui telepon, Kamis (14/12/2023).

Padahal, menurutnya, posisi yang diemban Gibran bukanlah sembarangan karena menjadi calon orang nomor dua di Indonesia.

“Cawapres bukanlah orang sembarangan. Dianggap memiliki kemampuan pikiran, perasaan, jadi tentu persepsi masyarakat tinggi terhadap Cawapres,” jelasnya.

RELATED ARTICLES

Berita populer