Saturday, November 2, 2024
HomeBeritaTPN Ganjar-Mahfud Mengungkapkan Penyesalan Terhadap Dugaan Intimidasi di Pentas Teater Butet Kertaradjasa

TPN Ganjar-Mahfud Mengungkapkan Penyesalan Terhadap Dugaan Intimidasi di Pentas Teater Butet Kertaradjasa

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Juru bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan Ganjar Pranowo – Mahdud MD, Abdullah Mansur, menyesalkan dugaan ancaman yang dilakukan oleh aparat kepolisian terhadap pementasan teater yang dilakukan oleh seniman Butet Kertarajasa dan dramawan Agus Nur.

Abdullah kepada ANTARA di Jakarta, Selasa, (5/12/2023) mengatakan ancaman tersebut masuk dalam ranah kebebasan berekspresi, khususnya di bidang kesenian.

Tak hanya itu, ia menegaskan bahwa di era demokrasi, kebebasan berekspresi itu sendiri sudah diatur dalam undang-undang.

“Kalau seandainya aparat kepolisian masuk, mengintimidasi, atau meminta tidak boleh ini, tidak boleh itu sebelum acara dimulai, apalagi sebelum diketahui pentasnya pentas apa. Menurut saya itu sangat disesalkan,” ujar Abdullah.

Menurutnya, hal tersebut dapat membuat sang penulis skenario merasa terganggu dengan kehadiran kepolisian dan akan mengganggu kebebasan berekspresi dari seniman itu sendiri, yang sudah jelas dilindungi Undang-Undang.

“Padahal para budayawan para seniman itu juga bukan orang yang tidak mengerti aturan. Mereka paham omongan ini dilarang, omongan ini boleh itu rambu-rambu itu para seniman sudah memahaminya seniman itu kan orang-orang pintar. Jadi tidak harus dikhawatirkan oleh aparat negara, ini bukan zaman Orde Baru,” ujar Abdullah.

Selain itu dia menjelaskan, kedatangan calon wakil presiden Mahfud MD di pentas teater bertajuk “Musuh Bebuyutan” pada Jumat (1/12) untuk memenuhi undangan menonton, bukan undangan kampanye.

RELATED ARTICLES

Berita populer