FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Gambaran mengenai elektabilitas partai politik dalam pemilu 2024 semakin banyak tersebar. Lembaga survei juga semakin rajin merilis hasil survei mereka.
Seperti Indikator Politik Indonesia yang baru saja merilis hasil survei mengenai elektabilitas partai politik peserta pemilu 2024. Dari hasil survei tersebut, terlihat partai mana yang mengalami penurunan, peningkatan, atau stagnasi.
Berdasarkan hasil survei yang dirilis oleh Indikator Politik Indonesia, terlihat adanya tren penurunan jumlah pemilih PDI Perjuangan pada Pemilu 2024.
Survei yang dilakukan antara 23 November hingga 1 Desember 2023 menunjukkan bahwa hanya 23,5 persen responden memilih PDI Perjuangan. Padahal, dalam survei sebelumnya, jumlah pemilih PDI Perjuangan masih berada di angka 24,1 persen.
Sementara itu, Partai Gerindra menunjukkan tren positif dengan adanya peningkatan jumlah pemilih sekitar 2,5 persen dibanding periode sebelumnya. Jumlah pemilih Partai Gerindra pada Pemilu 2024 diperkirakan mencapai 16,9 persen.
“PDIP mengalami penurunan sedikit atau stagnan dibanding survei sebelumnya yang kita lakukan pada Oktober sampai November. Kita menemukan kenaikan yang tampak sekali itu Gerindra 14,4 menjadi 16,9 persen dalam rilis kita sebelumnya Oktober dan sekarang,” kata peneliti utama Indikator Politik Indonesia Hendro Prasetyo dilansir dari jpnn.
Posisi ketiga ditempati oleh Partai Golkar dengan 10,8 persen, PKB berada di posisi keempat dengan 7,8 persen, dan Partai NasDem berada di posisi kelima dengan 6,3 persen.
Sementara itu, posisi keenam hingga kedelapan ditempati oleh Partai Demokrat dengan enam persen, PKS 5,5 persen, PAN 4,4 persen, dan PPP kurang lebih 2,6 persen.
