FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Lembaga survei KedaiKOPI mengadakan kegiatan Mobil Ide Rakyat di tiga provinsi di bagian Barat Pulau Jawa dengan lima lokasi yang berbeda dalam rentang waktu 18-25 November 2023.
Mobil Ide Rakyat adalah kegiatan pendidikan politik yang bertujuan untuk menangkap aspirasi masyarakat, khususnya generasi muda, dalam menyambut Pemilu 2024.
Ada berbagai pertanyaan yang diajukan selama polling, seperti mengenai money politics, privilege dalam dunia politik, hak angket DPR terkait keputusan kontroversial MK, faktor penentu dalam pemilihan presiden, dan kriteria calon presiden yang pro anak muda.
Lebih dari 1200 orang menyampaikan aspirasi mereka mengenai isu-isu yang menjadi perbincangan nasional.
Secara demografis, jumlah pengunjung Mobil Ide Rakyat terdiri atas 54,6% laki-laki dan 42,7% perempuan, dengan 78,1% dari generasi Z dan 52,3% merupakan pelajar/mahasiswa.
Beberapa hasil polling menunjukkan bahwa 75,8% responden menyatakan bahwa suara mereka tidak dapat dibeli meskipun diberi sesuatu oleh kandidat.
Dalam hal privilege di karir politik, 58,6% responden berpendapat bahwa anak muda dapat memiliki karir politik yang cepat dengan kecerdasan dan kompetensi yang mereka miliki. Namun, 39,2% responden menganggap sulit bagi anak muda untuk memiliki karir cepat di dunia politik tanpa dukungan dari orang dalam yang kuat.
Kepala program Mobil Ide Rakyat, Rifqi Islami, mengatakan, “Saat ditanya mengenai keinginan akan politisi muda dalam pertanyaan terbuka, responden generasi Z menyebut dua jawaban teratas yaitu pro rakyat dan kerja nyata.”