Pedagang bakso, Rival (28), tidak yakin bahwa Pemilihan Umum (Pemilu) akan mengubah hidupnya. Ia mengakui bahwa sepanjang hidupnya, ia tidak pernah menggunakan hak pilihnya di bilik suara.
“Tidak memilih. Malas memilih-milih. Jangankan presiden, desa saja tidak pernah,” kata Rival kepada fajar.co.id pada Rabu (22/11/2023) saat ditemui di tempat ia menjajakan dagangannya.
Sehari-hari, Rival berjualan di depan Kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) Parantambung, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Ia menggunakan sepeda motor yang telah dimodifikasi bagian belakangnya dengan stan khusus untuk baksonya.
“Saya berjualan baru tiga atau empat bulan lalu,” ujarnya sambil mengelap keringat dengan handuk.
Rival tidak tidak percaya politik dan para pelakonnya, ia hanya skeptis. Siapapun yang terpilih di Pemilu 2024, ia tidak peduli karena merasa yang terpilih pun tidak pernah memperdulikannya.
Ia takut, ketika berharap hanya berujung kecewa. Daripada itu terjadi, ia memilih apatis. Yang penting menurutnya, ia bisa bekerja agar bisa menghidupi keluarga.
“Siapapun presidennya saya begini-begini saja. Karena tidak pernah ada (pemimpin) berdampak langsungnya ke saya. Siapapun presidennya,” tambahnya.
“Rejeki sama pemilihan presiden samaji. Tidak pernahkah berharap lebih. Berapa-berapa rejeki, siapa-siapa presiden saya tidak berharap. Intinya saya kerja,” tambahnya.
Saat ini, terdapat tiga pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden. Ketiganya sudah mengambil nomor urut.
Nomor urut pertama adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Nomor dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Terakhir, nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. (Arya/Fajar)