FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Tiga pasang calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk Pemilu 2024 berkomitmen melindungi dan meningkatkan kesejahteraan petani tembakau di Indonesia.
“Saya pikir posisi kami atau pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) yang pertama dalam melindungi petani tembakau. Ini adalah hal yang tidak bisa didiskusikan. Jadi petani memiliki hak konstitusional untuk dilindungi oleh negara. Bahkan termasuk juga untuk perlindungan kesejahteraan keluarga petani tembakau. Ini menjadi sangat penting,” kata Juru Bicara Timnas Amin Luluk Nur Hamidah.
Hal tersebut disampaikan Luluk dalam diskusi dialektika demokrasi tentang visi calon presiden 2024 mengenai keberlangsungan lapangan kerja pada industri tembakau, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.
Anggota Komisi IV DPR RI itu menjelaskan persoalan tembakau juga berkaitan dengan tenaga kerja. Banyak sekali industri hasil tembakau (IHT) yang menyerap tenaga kerja, mulai dari pemetik, perajam, hingga pelintingnya. Bahkan sampai kepada toko kelontong.
“Pada masa lalu, kira-kira sepuluh juta tenaga kerja terlibat dalam industri hasil tembakau. Selain itu, kontribusi pertembakauan bagi ekonomi nasional dari cukai rokok sangat besar, yaitu Rp178 triliun,” ungkapnya.
Sementara itu, Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran, Viva Yoga Mauladi, menegaskan bahwa tembakau bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga hak hidup petani sebagai warga negara, ekonomi rakyat kecil, permasalahan sosial, dan juga industri.
“Jadi, tembakau memiliki spektrum yang lebih luas daripada hanya kesehatan,” ujarnya.