Pegiat media sosial, Septian Raharjo, menyarankan agar Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka mengusulkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar debat tidak hanya fokus pada adu gagasan, tetapi juga adu bikin masalah. Selain itu, dia menyarankan Gibran untuk memberikan tips tentang cara membuat masalah secara elegan.
“Kalau saya bisa menyarankan, besok Gibran usul saja ke KPU agar debatnya tidak hanya fokus pada adu gagasan, tetapi juga adu bikin masalah saja. Berikan tips tentang cara membuat masalah dengan cara elegan dan tanpa terlihat. Biar Gibran semakin unggul, dan bisa menang mutlak,” ujar Septian Raharjo.
Dia juga menilai bahwa Gibran memahami cara merusak demokrasi. “Soalnya kalau dipikir-pikir, Gibran ini paham betul bagaimana cara merusak demokrasi. Dia tahu bagaimana memaksakan kehendak dan menyiapkan skenario agar bisa mengakali lembaga negara. Jarang sekali politisi yang punya kemampuan semacam itu,” jelasnya.
Septian Raharjo menilai bahwa fenomena yang ditampilkan oleh Gibran sangat mencengangkan dan baru pertama kali terjadi dalam sejarah Indonesia. “Menurut saya, fenomena Gibran memang mencengangkan, baru pertama kali ada dalam sejarah republik ini. Aku tidak tahu apa motif yang sebenarnya. Namun jika aku amati semua peristiwa yang berkaitan dengan pencalonan Gibran, rasanya Jokowi dan keluarga benar-benar ingin menjadikan negara ini sebagai menu sarapan di meja makan,” urai Septian Raharjo.
