FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Calon presiden yang didukung oleh PDIP, Ganjar Pranowo memiliki banyak catatan terkait program pemerintahan Presiden Jokowi yang akan dia perbaiki jika terpilih menjadi presiden bersama dengan wakilnya, Mahfud MD.
Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa ada setidaknya enam program yang ingin dia perbaiki dari kinerja yang sedang berjalan saat ini.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ganjar dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta pada Rabu (8/11).
Ganjar menyebut bahwa ada setidaknya enam program Jokowi saat ini yang dapat dikoreksi terkait dengan ekonomi negara.
“Di bidang Infrastruktur, Pak Jokowi telah melakukannya selama sepuluh tahun. Tetapi ada protes,” ujar Ganjar.
Poin pertama adalah bahwa infrastruktur dibangun tetapi jarang digunakan. Sejumlah megaproyek infrastruktur telah dibangun oleh Jokowi dengan anggaran sekitar Rp 391,7 triliun, dari target Rp 177,9 triliun pada 2023. Salah satu proyek andalan Jokowi adalah pembangunan jalan tol dan 35 bandara baru.
Ganjar tidak menyalahkan adanya pembangunan yang dilakukan, karena telah memberikan akses baru. Namun kekurangan Jokowi dilihat dari sektor ekosistem masyarakat di wilayah tersebut.
Tingkat ekonomi masyarakat di kawasan pembangunan tersebut dinilai sangat timpang, dan akhirnya, infrastruktur yang telah dibangun tidak dimanfaatkan dengan baik.
“Jadi, nilai tambah dari infrastruktur yang ada adalah kota tidak semakin padat dengan migrasi, dan desa bisa tumbuh, dan jangan dijadikan kota, biarkan kearifannya muncul. Istilahnya, negoro moro toto, desa moro coro,” ucap Ganjar.