Banjarmasin (ANTARA) – Sebanyak 1.700 pecinta burung dari seluruh Indonesia telah melakukan deklarasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 yang damai dan harmonis di Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam ajang lomba burung berkicau Kapolda Kalsel Cup 2024.
“Sebanyak 1.700 pecinta burung dari seluruh Indonesia hadir di Kalimantan Selatan. Sebelum lomba dimulai, semua peserta ikut serta dalam deklarasi damai untuk menyuarakan pilkada yang harmonis di seluruh Indonesia,” kata Kapolda Kalsel Irjen Pol Winarto setelah membuka secara resmi lomba burung berkicau tingkat nasional di Banjarmasin, pada hari Minggu.
Winarto menjelaskan bahwa agenda yang diselenggarakan oleh Polresta Banjarmasin ini merupakan bagian dari kegiatan sosial untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Bhayangkara.
“Lomba ini merupakan kelanjutan dari lomba sebelumnya yang hanya di tingkat provinsi. Untuk hari ini, kita adakan di tingkat nasional,” ujarnya.
Dia menyebutkan bahwa 1.700 peserta, baik dari dalam maupun luar daerah, merupakan para pecinta burung yang profesional.
Menurut Winarto, agenda ini sesuai dengan arahan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dengan menunjukkan kreativitas dan gagasan dalam menyelenggarakan berbagai lomba yang berhubungan dengan masyarakat.
Winarto berharap melalui kegiatan sosial ini, hubungan antara Polri dan masyarakat semakin dekat dan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum (APH) semakin meningkat.
Setelah pembukaan lomba, Kapolda Kalsel menyerahkan bantuan berupa sembako kepada tamu undangan, khususnya masyarakat sekitar.
Sementara itu, Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana Atmojo berharap bahwa agenda yang diselenggarakan oleh Kapolda Kalsel di Kota Banjarmasin dapat menciptakan suasana yang harmonis menjelang pelaksanaan Pilkada pada 27 November mendatang.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mempererat hubungan antara Polri dengan masyarakat, sesuai dengan program Presisi WIN yang dicanangkan oleh Kapolda Kalsel untuk hadir di tengah-tengah masyarakat,” ujar Sabana.
(Artikel ini ditulis oleh Tumpal Andani Aritonang dan diedit oleh Agus Setiawan. Copyright © ANTARA 2024)
