FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Isu perombakan kabinet atau reshuffle kembali mencuat. Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi mengatakan semua kemungkinan terkait ada tidaknya perombakan atau reshuffle kabinet di sisa masa pemerintahan, selalu terbuka.
“Semua kemungkinan selalu terbuka. Saya tidak mengatakan tidak, tapi mengenai hal itu saya serahkan ke Presiden,” ujar Budi Arie di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis.
Menteri Komunikasi dan Informatika itu menegaskan perombakan kabinet merupakan hak prerogatif Presiden, dan dirinya tidak bisa berkomentar mengenai hal tersebut.
Terkait adanya pertemuan Presiden dengan ketua umum partai politik pada akhir Mei 2024 lalu yang diduga membicarakan soal perombakan kabinet, Budi kembali menyampaikan hal itu mungkin terjadi.
“Ya mungkin, bisa iya bisa tidak,” katanya.
Budi menekankan bahwa publik dapat menilai mana saja menteri yang masih bersemangat mendukung pemerintahan.
“Ya kan bisa dilihat, juga bisa menilai, mana yang masih semangat tempur 45,” tambahnya.
Sementara itu, Presiden Jokowi mengakui telah bertemu dengan para ketua umum partai politik pendukung pemerintah pada akhir Mei 2024 lalu di Istana.
Namun, ia enggan membocorkan isi dari pertemuan tersebut.
Jokowi juga menegaskan, pertemuan tersebut tidak membahas perombakan kabinet.
“Tidak berbicara itu (reshuffle kabinet),” tegas Jokowi. (Pram/fajar)
