Sunday, October 27, 2024
HomeKriminalAncaman nyata eksistensi bangsa: Judi online menurut BPIP

Ancaman nyata eksistensi bangsa: Judi online menurut BPIP

Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Benny Susetyo menyatakan bahwa praktik judi online telah menjadi ancaman nyata bagi keutuhan hidup berkeluarga dan eksistensi suatu bangsa.

“Judi online membuat masyarakat menjadi spekulatif. Keinginan untuk cepat kaya tanpa bekerja keras membuat banyak orang terjebak dalam perangkap judi online,” kata Benny Susetyo di Jakarta.

Ketika kekalahan demi kekalahan menumpuk, banyak orang akhirnya mengambil langkah ekstrem dengan meminjam uang melalui pinjaman online. Fenomena ini mengarah pada utang yang menumpuk dan sulit dilunasi, sehingga memicu kemiskinan yang semakin akut. Judi online juga berdampak negatif pada moralitas individu.

“Ketergantungan pada judi menggerus nilai-nilai moral dan etika, sehingga banyak orang rela melakukan apa pun demi mempertahankan kebiasaan berjudi mereka. Akibatnya, konflik keluarga tidak terelakkan,” ujar Benny.

Benny juga menegaskan bahwa judi online tidak hanya merusak individu dan keluarga, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kriminalitas. Transaksi besar-besaran dalam dunia judi online bukan hanya merugikan individu, tetapi juga perekonomian nasional.

“Kebutuhan untuk membayar utang atau mencari keuntungan cepat mendorong banyak orang untuk melakukan tindakan kriminal seperti pencurian, penipuan, dan kekerasan,” tambahnya.

Menurut data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tahun 2023, transaksi judi online mencapai Rp327 triliun, dan pada kuartal pertama 2024, angkanya sudah mencapai Rp100 triliun.

“Data ini menunjukkan bahwa judi online telah menjadi masalah serius yang membutuhkan perhatian dan tindakan segera dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintah,” ungkapnya.

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer