Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) baru-baru ini mengumumkan rencana pembentukan panitia khusus untuk mengembalikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke NU.
PKB adalah salah satu partai politik terbesar dan memiliki peran dalam pemerintahan di Indonesia. PKB memiliki visi dan misi untuk menjalankan roda pemerintahan. Selaras dengan NU, PKB selalu berupaya untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan bangsa yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945.
Visi dan misi PKB antara lain:
Visi
– Mewujudkan cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia sebagaimana tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945;
– Mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur secara lahir dan batin, material dan spiritual;
– Mewujudkan tatanan politik nasional yang demokratis, terbuka, bersih, dan berakhlakul karimah.
Misi
– Bidang Ekonomi: menjaga dan memajukan kehidupan ekonomi rakyat yang adil dan demokratis;
– Bidang Hukum: mendorong negara hukum yang beradab, melindungi seluruh rakyat, menghormati hak asasi manusia, dan mewujudkan keadilan sosial;
– Bidang Sosial Budaya: membangun budaya maju dan modern sambil mempertahankan identitas bangsa;
– Bidang Pendidikan: meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berakhlak mulia dan mandiri, serta menciptakan sistem pendidikan nasional yang terjangkau dan berkelanjutan;
– Bidang Pertahanan: membentuk kesadaran warga negara akan kewajiban dalam pertahanan negara, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan.
PKB menghadapi berbagai tantangan untuk mencapai visi dan misi partai, termasuk persaingan politik yang ketat, dinamika masyarakat yang terus berubah, dan harapan publik yang semakin tinggi. Namun, sejak Pemilu 1999, PKB berhasil menempatkan wakil rakyat di DPR RI dengan visi dan misi yang dibawa.
Visi dan misi tersebut menjadi komitmen PKB untuk membangun Indonesia yang adil, makmur, dan bermartabat. Dengan dukungan kuat dari NU dan massa yang luas, PKB terus berusaha untuk menjadi kekuatan politik utama di Indonesia.
