Wednesday, January 15, 2025
HomePolitikPolisi Rejang Lebong Investigasi Kematian Pelajar di Bendungan Trokon

Polisi Rejang Lebong Investigasi Kematian Pelajar di Bendungan Trokon

Gambar tidak dapat ditampilkan dalam teks. Berikut adalah artikel dalam bahasa Indonesia:

Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) – Kepolisian Resor (Polres) Rejang Lebong, Bengkulu, sedang menyelidiki kematian seorang pelajar SMK Negeri 2 Rejang Lebong di Bendungan Trokon, Kecamatan Selupu Rejang.

Kepala Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak, ketika dihubungi di Rejang Lebong pada hari Minggu, mengatakan bahwa pelajar SMKN 2 Rejang Lebong yang meninggal diduga tenggelam di Bendungan Trokon Desa Cawang Lama, Kecamatan Selupu Rejang pada Minggu pagi sekitar pukul 08.30 WIB.

“Pelajar yang meninggal tersebut bernama Asri Wahyuni, berusia 17 tahun dan merupakan pelajar SMKN 2 Rejang Lebong. Saat ini petugas masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui apakah ada unsur kesengajaan atau tidak,” katanya.

Simanjuntak menjelaskan bahwa kasus kematian pelajar SMKN 2 Rejang Lebong dari Desa Sinar Gunung, Kecamatan Sindang Dataran, Kabupaten Rejang Lebong saat ini ditangani oleh Satuan Reserse Kriminal Polres setempat.

Menurutnya, kejadian bermula saat korban dan sembilan teman sekolahnya berkemah di kawasan Bendungan Trokon. Sekitar pukul 08.15 WIB, korban bersama temannya pergi mandi ke bendungan, sementara teman-temannya yang lain membongkar tenda.

“Pukul 08.30 WIB, seorang saksi melaporkan kepada teman-temannya bahwa Asri tenggelam, dan tiga teman laki-laki korban mencoba menolong dengan melemparkan tali karena mereka tidak bisa berenang,” jelasnya.

Tiga teman tersebut kemudian meminta bantuan warga setempat. Warga berhasil menemukan korban dan membawanya ke RS An-Nissa, namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan.

Kasus kematian pelajar SMK ini masih ditangani oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Rejang Lebong. Korban telah dibawa keluarganya ke Kecamatan Sindang Dataran untuk dimakamkan.

Penulis: Nur Muhamad
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer