Sunday, October 27, 2024
HomePolitikLatihan Bersama di Indopacom Meningkatkan Kemampuan dalam Penanggulangan Bencana

Latihan Bersama di Indopacom Meningkatkan Kemampuan dalam Penanggulangan Bencana

Jakarta (ANTARA) – Komandan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan Amerika Serikat di Indo-Pasifik (US Indopacom) Laksamana Samuel John Paparo Jr. mengatakan latihan bersama yang rutin dilakukan oleh TNI bersama militer AS tidak hanya memperkuat kemampuan tempur, tetapi juga meningkatkan kapasitas penanggulangan bencana.

Dia menjelaskan bahwa militer, baik di Indonesia maupun Amerika Serikat, turut berperan dalam penanggulangan bencana dan pemulihan pasca bencana, yang keduanya termasuk dalam operasi militer selain perang.

“Bantuan kemanusiaan (humanitarian assistance) dan penanggulangan bencana (disaster relief) merupakan salah satu misi penting bagi militer, bahkan mungkin merupakan misi terpenting yang diberikan kepada kami untuk melayani masyarakat,” ujar Laksamana Paparo saat berbicara dalam acara diskusi di Pusat Kebudayaan Amerika Serikat @america, Jakarta, pada hari Rabu.

Oleh karena itu, latihan bersama antara TNI dan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, terutama untuk operasi militer selain perang yang difokuskan pada penanggulangan bencana, merupakan kegiatan yang penting.

“Latihan bersama ini dapat meningkatkan interoperabilitas kami sehingga kami dapat berkomunikasi dengan lebih baik, melihat situasi dengan lebih baik, berkomunikasi melalui sambungan radio dengan lebih baik, mendaratkan helikopter di atas geladak kapal dengan lebih baik, dan menjalankan operasi bersama dengan lebih baik,” kata Komandan US Indopacom.

Dalam kurun waktu setidaknya satu dasawarsa terakhir, TNI dan Angkatan Bersenjata AS, baik dari matra darat, laut, maupun udara, secara rutin mengadakan latihan bersama yang mencakup latihan penanggulangan bencana.

Dari matra laut, misalnya, TNI Angkatan Laut secara rutin setiap dua tahun menggelar Latihan Bersama Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK), yang salah satu prioritasnya adalah operasi militer selain perang, seperti bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana. Selain itu, ada juga Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield, yang diadakan secara rutin setiap tahun.

Dalam Latgabma Super Garuda Shield, Paparo menjelaskan bahwa pasukan dari negara-negara peserta, terutama Indonesia dan AS, tidak hanya berlatih untuk meningkatkan kemampuan tempur, tetapi juga untuk penanggulangan bencana dan pemulihan pasca bencana.

Pada kesempatan yang sama, Laksamana Paparo menyebut bahwa US Indopacom saat ini juga memiliki Center of Excellence for Disaster Management, yaitu pusat kajian dan data untuk kebencanaan, yang secara rutin mengumpulkan data tentang bencana.

“Kami terus mengumpulkan data, termasuk pelajaran yang diperoleh dari negara lain tentang kebencanaan, dan membagikan informasi itu kepada negara-negara mitra kami,” katanya.

Oleh karena itu, Paparo menekankan bahwa latihan bersama antara dua angkatan bersenjata tersebut tidak hanya untuk kepentingan tempur atau militer semata, tetapi juga untuk meningkatkan kesiapan saat ada negara yang membutuhkan bantuan ketika menghadapi bencana.

“Itu mungkin adalah tugas tertinggi kami,” tambah Paparo.

Dalam acara yang sama, Deputi Bidang Sistem dan Strategi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengatakan bahwa US Indopacom aktif membantu Indonesia dalam penanggulangan bencana.

“Kerja sama ini sangat penting karena saat ini Indonesia memiliki kapasitas untuk membantu negara-negara lain yang membutuhkan,” ujar Raditya.

Dia menambahkan bahwa beberapa sektor yang perlu terus mendapat perhatian untuk kerja sama dalam penanggulangan bencana antara lain adalah pertukaran pengetahuan dan peningkatan kapasitas.

“Dua hal itu diperlukan untuk meningkatkan kesadaran kolektif terkait bencana terutama untuk mereka yang tinggal di daerah rawan bencana, agar mereka dapat menjadi lebih tangguh,” ujar Raditya.

Dengan demikian, Paparo menegaskan bahwa latihan bersama antara TNI dan militer AS tidak hanya untuk kepentingan tempur atau militer semata, tetapi juga untuk memperkuat kesiapan dalam merespon bencana di masa depan.

Artikel ini disusun oleh Genta Tenri Mawangi dan diedit oleh Didik Kusbiantoro. Copyright © ANTARA 2024.

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer