Pelatih asal Spanyol juga menyinggung beberapa faktor penting yang membuat timnya harus kebobolan.
Kedua gol Pesut Etam semuanya berasal dari skema bola mati. Faktor konsentrasi menjadi alasan mengapa anak asuhnya gagal mengantisipasi ancaman tersebut.
“Namun, akhirnya laga ditentukan melalui set-piece. Kami berhasil mencetak satu gol melalui set-piece, sementara mereka juga berhasil mencetak dua gol melalui skema bola mati dalam pertandingan ini,” kata pelatih 41 tahun tersebut.
“Kami tidak bisa merasa puas dengan hasil ini, tetapi kami juga melakukan banyak hal yang baik dalam pertandingan ini. Namun, kami harus meningkatkan konsentrasi kami dalam menghadapi set-piece,” tambahnya.