Pemain-pemain tersebut melakukan fun football setiap akhir pekan dengan rutin. Mereka juga mencari lawan tanding di sekitar Kabupaten Malang area selatan agar tidak terlalu jauh dari tempat tinggal mereka.
“Yang bermain fun football ini untuk menjaga kondisi agar ketika latihan dengan tim dimulai, fisiknya tidak kosong. Minimal 50-70 persen. Jika sudah lelah, butuh waktu lama untuk pulih,” kata Kuncoro.
Kuncoro lebih menyarankan pemain profesional yang berada di Malang untuk memilih fun football untuk menjaga kondisi. Ada opsi lain seperti mengikuti turnamen antar kampung alias tarkam.
“Saya dulu sering ikut tarkam. Tetapi sekarang saya menyarankan pemain untuk tidak memilih tarkam karena risikonya lebih besar. Ada tekanan untuk menang dan harus berkompetisi. Jika cedera, bagaimana? Ada juga risiko kerusuhan,” lanjutnya.