Tanpa meremehkan kesempatan yang datang, generasi muda perlu membangun perspektif kepemimpinan global sekaligus memahami nilai-nilai kebangsaan agar dapat berkontribusi bagi bangsa. Menurut Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, generasi muda sebagai calon pemimpin harus bisa menghadapi perubahan dunia dengan menggunakan media sebagai alat pemberdayaan. Dengan demikian, calon pemimpin masa depan dapat beradaptasi dan menciptakan hal baru untuk terus berkembang.
Lestari menekankan pentingnya generasi penerus bangsa memiliki kemampuan dalam mengelola kehidupan serta membangun koneksi dengan dunia. Konstruksi kepemimpinan global saat ini mengutamakan profil pemimpin yang aktif berinteraksi dengan teknologi. Perspektif kepemimpinan global ditandai oleh kesadaran global, penghargaan terhadap keragaman budaya, kolaborasi internasional, fleksibilitas, adaptabilitas, inovasi, dan visi jangka panjang.
Generasi muda saat ini dihadapkan pada tiga tuntutan utama, yaitu menguasai teknologi, memiliki kepekaan sosial, dan menjaga keterhubungan dalam jejaring. Selain itu, calon pemimpin di masa depan perlu memahami peran media dalam pembentukan opini publik, penyebaran informasi, dan edukasi masyarakat.
Lestari juga menekankan pentingnya sikap “qualified” bagi calon pemimpin, yaitu tahu akan yang diketahui, tahu akan yang tidak diketahui, dan tidak sok tahu jika tidak tahu.
Artikel ini disusun oleh Bagus Ahmad Rizaldi dan diedit oleh Chandra Hamdani Noor.
