Bali – Lebih dari 100 chef, ikon kuliner, pemilik restoran, aktivis lingkungan, dan para inovator mengikuti program Ubud Food Festival (UFF) 2024. Festival kuliner ini digelar selama tiga hari mulai 31 Mei hingga 2 Juni 2024.
Mengangkat tema Take It to the Streets, Ubud Food Festival merayakan kuliner kaki lima dan kekayaan gastronomi. Macam-macam makanan hasil fermentasi khas Indonesia dan alat masak dari berbagai wilayah di Indonesia dipamerkan dalam UFF 2024.
Pendiri dan Direktur Ubud Food Festival Janet DeNeefe mengatakan, dalam UFF 2024 yang digelar di Ubud, Bali menghadirkan 70 stand kuliner. Stand kaki lima menyajikan cita rasa kuliner Nusantara mulai dari bakso, kuah ikan asam, babi guling, dan banyak kuliner kreasi dari Indonesia dengan menonjolkan cita rasa asli yang menggugah selera para pengunjung.
Selain sajian kuliner tersebut, Ubud Food Festival juga akan menunjukkan demo masak dari koki dan keturunan keluarga yang masih melestarikan resep tradisional daerah,” jelas Janet DeNeefe saat membuka Festival Ubud Food 2024 di Ubud, Bali, Kamis, 30 Mei 2024, malam.
Ubud Food Festival juga akan menampilkan pelopor gastronomi seperti pemenang World Barista Championship 2024 Mikael Jasin, chef ternama asal Bali Wayan Kresna Yasa. Chef India pemenang penghargaan Deepanker Khosla, bartender Indonesia yang telah diakui dunia Agung dan Laura Prabowo, chef selebriti Korea Daeyong Kwon, chef dari hutan Papua Charles Toto, dan masih banyak lagi.
Selain itu, Janet DeNeefe yang tertarik dengan kisah legenda hidup dari Bali, menghadirkan Ni Wayan Murni, yang dinobatkan sebagai penerima Lifetime Achievement Award 2024. Warung Ni Wayan Murni yang didirikan pada 1974, dengan cepat menjadi destinasi bagi para pelancong baik dari dalam maupun luar negeri. Seiring berjalannya waktu, warisannya juga berkembang dengan pendirian perusahaan-perusahaan yang masing-masing mencerminkan komitmennya terhadap warisan budaya Bali.
“Visi Murni tidak hanya memberikan dampak jangka panjang pada lanskap kuliner Bali, tetapi juga menyentuh banyak orang dengan kehangatan dan semangatnya untuk berbagi keindahan tanah airnya,” ucapnya.
Janet DeNeefe mengungkapkan dengan ratusan program dan talenta kuliner yang dihadirkan, festival ini menjadi perayaan makanan terbesar di Indonesia. “Kami menyambut semua orang yang lapar akan masakan luar biasa, kisah-kisah inspiratif, dan petualangan kuliner yang menyenangkan. Masakan Indonesia, khususnya jajanan kaki limanya, jelas berkelas dunia,” kata Janet.