Thursday, September 19, 2024
HomeOtomotifDFSK Bermitra dengan Voltron untuk Menyediakan Lebih Banyak Stasiun Pengisian Daya di...

DFSK Bermitra dengan Voltron untuk Menyediakan Lebih Banyak Stasiun Pengisian Daya di Indonesia

PT Sokonindo Automobile berencana untuk terus menambah jumlah stasiun pengisian jenis fast charging di Indonesia seiring dengan meningkatnya populasi kendaraan listrik. Agen Pemegang Merek (APM) mobil DFSK dan Seres telah memasuki pasar kendaraan listrik dengan model DFSK Gelora E dan Seres E1. Selain itu, pada pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, telah diperkenalkan dua model terbaru yaitu Seres 9 Concept dan Seres 7 Concept yang sudah direncanakan untuk dijual di Indonesia.

Dengan fokus yang semakin agresif pada kendaraan listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle/BEV), PT Sokonindo Automobile terus mengembangkan infrastruktur pengisian daya untuk mendukung populasi kendaraan listrik. Salah satunya adalah dengan menyediakan fasilitas stasiun pengisian mobil listrik yang semakin banyak untuk memenuhi kebutuhan pemilik mobil tanpa bahan bakar fosil.

Kerjasama dengan Voltron dalam membangun stasiun pengisian daya mobil listrik merupakan langkah strategis dari PT Sokonindo Automobile. Melalui kerjasama ini, diharapkan dapat memperluas ketersediaan stasiun pengisian daya baterai dengan fokus pada peningkatan jumlah stasiun pengisian daya. Hal ini diharapkan dapat memudahkan pengemudi mobil listrik DFSK dan Seres untuk menemukan titik pengisian yang nyaman dan efisien.

Selain itu, kerjasama ini juga akan mengedukasi masyarakat tentang manfaat mobil listrik dan teknologi pengisian daya canggih yang tersedia. Upaya ini diharapkan dapat mempercepat adopsi transportasi berkelanjutan yang ramah lingkungan di Indonesia.

Abdul Rahman Elly, Founder and CEO Voltron Indonesia, menjelaskan bahwa kerjasama ini merupakan langkah konkret dalam mendukung upaya global menuju target net zero emission. Dengan adanya stasiun pengisian daya cepat, diharapkan dapat membantu percepatan adopsi kendaraan listrik di Indonesia. Kerjasama ini juga mencerminkan komitmen untuk prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) dalam mendukung inovasi teknologi dan tanggung jawab sosial serta lingkungan.

Stasiun pengisian daya kendaraan listrik diharapkan dapat mengurangi emisi karbon hingga 1,5 ton CO2 per tahun, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, dan mendorong penggunaan kendaraan listrik. Dengan menyediakan stasiun pengisian daya di berbagai lokasi strategis, diharapkan dapat memudahkan pengguna kendaraan listrik dan meningkatkan minat masyarakat terhadap kendaraan listrik sebagai solusi mobilitas ramah lingkungan.

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer