Sunday, July 7, 2024
HomeResepIngin Daging Kurban yang Padat dan Lembut? Simak Tipsnya dari Chef Yuda...

Ingin Daging Kurban yang Padat dan Lembut? Simak Tipsnya dari Chef Yuda Bustara

Rabu, 3 Juli 2024 – 05:39 WIB

VIVA – Banyak orang masih menyimpan stok daging kurban setelah Idul Adha tahun lalu. Saat ini adalah waktu yang tepat untuk mengolah daging kurban menjadi hidangan lezat yang dapat dinikmati.

Baca Juga :

Tips Manis Dapatkan Saldo Dana Gratis dengan Cara Legit dan Mudah

Namun, bagi sebagian orang mungkin sulit untuk mengolah daging kurban dengan benar. Jika salah dalam pengolahan, tekstur daging bisa menjadi keras bahkan terasa alot ketika dimakan.

Lalu, bagaimana cara mengolah daging kurban agar terasa empuk dan lembut saat dimakan?

Baca Juga :

Kejebak Macet Dua Hari di Sulawesi, Ratusan Ayam Diangkut Truk Mati Lalu Dibuang ke Jurang

Steak Hotel by HOLYCOW! melakukan kolaborasi bersama Chef Yuda Bustara

Chef Yuda Bustara yang baru saja berkolaborasi dengan Holycow dalam menciptakan menu baru, yakni Organic Grass Fed Sirloin Steak with Creamy Andaliman Sauce, memberikan tips dan saran dalam mengolah daging kurban dengan benar.

Baca Juga :

Viral Aksi DJ Sunny Wijaya Makan Daging Kambing Mentah Berujung Kecaman Warganet

“Daging itu memiliki tekstur yang berbeda tergantung jenisnya. Jadi penting untuk mengetahui asal dagingnya, apakah dari impor atau lokal, dan cara masak yang cocok,” ujarnya di Jakarta Selatan pada Selasa, 2 Juli 2024.

Yuda Bustara menjelaskan bahwa pengolahan daging impor dan daging lokal memiliki perbedaan yang signifikan. Saat mengolah daging lokal, biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama agar teksturnya lebih empuk.

“Jika kita menggunakan daging impor seperti grass fed dari Australia, biasanya sudah empuk. Namun jika menggunakan daging lokal dari Indonesia, proses memasaknya mungkin memerlukan waktu lebih lama atau direbus lebih lama,” katanya.

Contohnya adalah proses pembuatan dendeng yang membutuhkan waktu yang cukup lama. Hal ini karena untuk membuat dendeng perlu melalui serangkaian proses yang cukup panjang agar dagingnya tidak terasa keras.

“Mengapa proses pengolahan daging lokal lebih banyak? Misalnya dendeng harus direbus, dikeringkan, digeprek, kemudian dikeringkan lagi hingga tekstur dagingnya tidak keras lagi. Sebab daging lokal biasanya lebih keras dan orang Indonesia suka memprosesnya dengan cara yang lebih panjang,” jelasnya.

Oleh karena itu, Chef Yuda Bustara menegaskan bahwa cara mengolah daging kurban dengan benar agar terasa empuk dan tidak keras saat dimakan adalah dengan memasaknya dalam waktu yang lebih lama.

“Jadi intinya, bagaimana kita mengolah daging lokal agar sesuai selera, menurut saya yang paling tepat dan cepat adalah dengan memasaknya dalam waktu lama agar empuk,” katanya.

Halaman Selanjutnya

Yuda Bustara menjelaskan bahwa pengolahan daging impor dan daging lokal memiliki perbedaan yang signifikan. Saat mengolah daging lokal, biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama agar teksturnya lebih empuk.

Halaman Selanjutnya

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer