Sunday, July 7, 2024
HomePolitikRatusan Non-ASN di Kalimantan Timur Berpeluang Menjadi PPPK dan PNS pada Tahun...

Ratusan Non-ASN di Kalimantan Timur Berpeluang Menjadi PPPK dan PNS pada Tahun 2024

Dengan demikian, ada kemungkinan besar bahwa seluruh pegawai non-ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur akan menjadi ASN pada tahun 2024. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalimantan Timur memberikan kesempatan bagi ribuan pegawai honorer di lingkungan pemerintah provinsi untuk menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) dan pegawai negeri sipil (PNS) pada tahun 2024.

Analis SDM Aparatur Muda BKD Kalimantan Timur, Reza Febrianto, menjelaskan bahwa pihaknya bekerja sama dengan BKN Regional VIII Banjarbaru untuk menyelenggarakan simulasi ujian computer assisted test (CAT) BKN agar pegawai non-ASN lebih siap saat mengikuti ujian seleksi. Simulasi tersebut bertujuan untuk memperkenalkan sistem CAT BKN kepada tenaga non-ASN, terutama yang bekerja di lapangan seperti perkebunan, kehutanan, pertanian, dan pengawasan.

Reza menyatakan bahwa banyak dari mereka yang belum terbiasa menggunakan komputer atau laptop. Simulasi ini juga bertujuan sebagai tes untuk mengukur kesiapan mereka dalam mengikuti seleksi PPPK. Sebanyak 1.000 kuota peserta telah terpenuhi dalam dua hari pembukaan pendaftaran simulasi CAT di Samarinda pada tanggal 10-11 Juli 2024.

BKD Kalimantan Timur telah mengusulkan sebanyak 9.456 formasi untuk PPPK dan CPNS pada tahun 2024, yang telah disetujui oleh Menteri PANRB. Formasi tersebut dialokasikan sesuai dengan kebutuhan perangkat daerah, dengan 261 formasi untuk CPNS dan sisanya untuk PPPK.

Alokasi formasi CPNS tahun ini terdiri dari 5.291 formasi teknis, 2.469 formasi guru, dan 1.255 formasi kesehatan. Saat ini terdapat 7.808 pegawai non-ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Reza mengatakan, “Dengan begitu, besar kemungkinan seluruh pegawai non-ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur akan menjadi ASN pada tahun 2024.”

Analis SDM Aparatur Muda BKD Kalimantan Timur berharap bahwa formasi ini dapat membantu mengatasi kekurangan guru dan tenaga kesehatan di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T) di provinsi ini.

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer